CEO Sevenpreneur Raymond Chin: Inovasi Sangat Penting Bagi Perusahaan

Liputan6.com, Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) Sevenpreneur Raymond Chin mengkisahkan perjalanan karier dalam membangun bisnis. Menurutnya, sebuah perusahaan harus memiliki inovasi yang kuat agar bisa bertahan dan berkembang.

Raymond menjelaskan bagaimana awal mula perjalanan karier di industri digital dengan mendirikan Maven, sebuah digital agency yang mengusung tagline “Limitless Digital Innovation.” Tagline ini mencerminkan semangat inovasi yang telah menjadi dasar dari perjalanan bisnisnya sejak lulus kuliah.

Kini, Raymond Chin fokus pada Genesis, yaitu sebuah investment holding company yang memimpin 10 perusahaan dengan rencana untuk berinvestasi dalam 24 perusahaan tambahan.

Ia juga berbagi visinya tentang pentingnya memiliki inovasi yang dimulai dari hal-hal kecil, yang secara bertahap dapat menghasilkan dampak besar. 

Menurutnya, inovasi tidak harus selalu berskala besar dan disruptif, melainkan juga dapat berupa perubahan-perubahan kecil yang meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Ia juga menekankan pentingnya pemimpin yang inspiratif dalam mendorong inovasi di perusahaan. Menurutnya, kepemimpinan yang konsisten dan berani melakukan perubahan adalah kunci sukses bagi perusahaan di era yang penuh tantangan ini. 

“Inovasi seharusnya bersifat inkremental, bukan hal besar yang kita tidak tahu hasilnya akan sukses atau tidak,” ujarnya di acara Mekari Conference (10/9/2024).

Dalam menjalankan perusahaannya, ia telah membantu lebih dari 10.000 entrepreneur melalui berbagai program yang dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis mereka.

CEO Salman Subakat: Transformasi Paragon Seperti Perjalanan Kupu-Kupu

Sebelumnya, CEO of NSEI Paragon, Salman Subakat berbagi pandangan tentang transformasi bisnis dan kepemimpinan.Salman Subakat menekankan pentingnya transformasi internal sebelum mengharapkan perubahan dalam organisasi.

“Jika ingin ada transformasi, yang pertama harus berubah adalah diri kita sendiri,”  ujar Subakat dalam sesi tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Salman Subakat saat acara Mekari Conference 2024 pada selasa (10/9/2024).

Perjalanan Paragon, perusahaan keluarga yang kini menjadi raksasa industri kecantikan, diibaratkan sebagai proses metamorfosis. “Transformasi Paragon itu seperti perjalanan kupu-kupu, dari ulat menjadi kepompong sebelum benar-benar terbang,” Salman menekankan.

Analogi ini menggambarkan bertahun-tahun pengembangan yang menjadi fondasi di balik kesuksesan cepat Paragon. Meskipun menjadi pemimpin pasar hanya dalam 12 tahun, Subakat mengingatkan itu didahului oleh 30 tahun proses yang sering kali tidak terlihat.

Pendekatan kepemimpinan yang dimiliki Salman dan dikombinasikan dengan model bisnisyang adaptif akhirnya membuat Paragon mampu untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk salah satunya pandemi COVID-19.

Dampak Pandemi

Salman juga mengatakan pandemi COVID-19 memaksa perusahaannya untuk beralih dari offline ke digital meskipun sebuah perubahan yang sulit tetapi sangat diperlukan.

Dengan Paragon yang terus memimpin industri kecantikan, ia tetap optimistis tetapi berhati-hati. Ia mendorong para pemimpin bisnis lainnya untuk merencanakan jangka panjang dengan memiliki visi.

“Pikirkan tentang 50 tahun ke depan. Memiliki visi jauh di depan akan menuntun kita melalui berbagai ketidakpastian,” ujar Salman.

Berita Terkait

Lima Tahun Kepemimpinan Erick, Peminat Energi ...
Dorong UMKM Melek Digital, PLN dan ...
Sri Mulyani Usul Anggaran Pendidikan Dievaluasi, ...
Kerja Sama Penggunaan AI di Bidang ...